Pengertian Drama dan Unsur - Unsur Drama

Pengertian Drama dan Unsur - Unsur Drama


Pengertian Drama dan Unsur - Unsur Drama
Pengertian Drama dan Unsur - Unsur Drama - Anda pasti tidak asing lagi dengan drama, karena memang sering di tampilkan di TV maupun panggung. Drama adalah bentuk karya sastra yang bertujuan menggambarkan kehidupan dengan menyampaikan pertikaian dan emosi melalui adegan dan dialog. Adegan dan dialog dalam drama tidak jauh berbeda dengan adegan serta dialog yang terjadi dalam kehidupan sehari - hari. Dengan melihat drama, penonton seolah - olah melihat kehidupan dan kejadian dalam masyarakat. Hal ini karena drama merupakan potret kehidupan manusia, yang suka dan duka, konflik dan aneka kehidupan lainnya yang memang penuh warna.  ( Baca Juga : Kumpulan Puisi Cinta Romantis Buat Orang Tersayang ).

Unsur - Unsur Drama

Tokoh

Tokoh adalah orang - orang yang berperan dalam suatu drama. Berdasarkan perannya terhadap jalan cerita, tokoh bisa dibedakan menjadi tiga.

    1. Tokoh protagonis, yaitu tokoh yang mendukung cerita. Biasanya ada suatu ada dua figur tokoh protagonis utama yang di bantu oleh tokoh - tokoh lainnya yang ikut terlibat sebagai pendukung cerita.
    2. Tokoh antagonis, yaitu tokoh penentang cerita. Biasanya ada seorang tokoh utama yang menentang cerita dan beberapa figur pembantu yang ikut menentang cerita.
    3. Tokoh tritagonis, yaitu tokoh pembantu, baik untuk tokoh protagonis maupun untuk tokoh antagonis.

Dialog 

Dua tuntutan yang harus dipenuhi dalam percakapan atau dialog.
  • Dialog harus turut menunjang gerak laku tokohnya. Dialog harus dipergunakan untuk mencerminkan sesuatu yang telah terjadi sebelum cerita itu dimainkan, sesuatu yang sedang terjadi di luar panggung selam cerita itu berlangsung, dan harus pula dapat mengungkapkan pikiran - pikiran serta perasaan - perasaan para tokoh yang turut berperan di atas pentas.
  • Dialog yang diucapkan di tas pentas lebih tajam dan tertib dari pada ujaran sehari - hari. Tidak ada kata yang harus terbuang begitu saja, para tokoh harus berbicara jelas dan tepat sasaran. Dialog itu disampaikan secara wajar dan alamiah.

Alur

Alur adalah rangkaian peristiwa dan konflik yang dijalin dengan seksama dan menggerakkan jalan cerita melalui rumitan ke arah klimaks dan penyelesaian.

Jenis - jenis alur adalah sebagai berikut.
  1. Alur maju, yaitu penceritaan rangkaian peristiwa mulai dari peristiwa paling awal sampai peristiwa terakhir.
  2. Alur mundur, yaitu penceritaan rangkaian peristiwa mulai dari peristiwa yang paling akhir kemudian berbalik ke peristiwa yang paling awal. 
  3. Alur campuran, yaitu perpaduan antara alur maju dan alur mundur di dalam suatu cerita.
Sebuah cerita drama bergerak dari suatu permulaan, melalui suatu bagian tengah menuju suatu akhir. Dalam drama, bagian - bagian ini dikenal sebagai eksposisi, komplikasi, dan resolusi 
  • Eksposisi suatu cerita menentukan aksi dalam waktu dan tempat, memperkenalkan para tokoh, menyatakan situasi suatu cerita, mengajukan konflik yang akan dikembangkan dalam bagian utama cerita tersebut, dan adakalanya membayangkan resolusi yang akan di buat dalam cerita itu.
  • Komplikasi atau bagian tengah cerita, mengembangkan konflik. Sang pahlawan atau pelaku utama menemukan rintangan - rintangan antara dia dan tujuannya, dia mengalami aneka kesalah-pahaman dalam perjuangan untuk menanggulangi rintangan - rintangan ini. Pengarang dapat mempergunakan teknik flash back atau sorot balik untuk memperkenalkan penonton dengan masa lalu sang pahlawan, menjelaskan suatu situasi , atau untuk memberikan motivasi bagi aksinya.
  • Resolusi atau denouement hendaklah muncul secara logis dari peristiwa yang telah mendahuluinya di dalam komplikasi. Titik batas yang memisahkan komplikasi dan resolusi, biasanya disebut klimaks ( turning point ). Pada titik itulah terjadi perubahan penting mengenai nasib sang tokoh. Kepuasan para penonton terhadap suatu cerita tergantung pada sesuai tidaknya perubahan itu dengan mereka harapkan. 
Dalam drama, konflik dapat ditemukan dalam dialog - dialog para tokohnya. Dengan memahami maksud dan tindak tutur dari tokoh - tokohnya itulah kita dapat mengetahui bentuk dan intensitas konflik yang terdapat dalam adegan demi adegannya.

Latar

Latar adalah keterangan mengenai tempat , ruang dan waktu dalam sebuah naskah drama.
  1. Latar Tempat, yaitu penggambaran tempat kejadian di dalam naskah drama, seperti di Bandung, Surabaya, dan sebagainya.
  2. Latar Waktu, yaitu penggambaran waktu kejadian di dalam naskah drama, seperti pagi hari pada tanggal 17 Agustus 1945.
  3. Latar Suasana, yaitu penggambaran suasana ataupun budaya yang melatarbelakangi terjadinya adegan atau peristiwa dalam drama. Misalnya dalam budaya masyarakat betawi, melayu, dan sunda.

Para Pelaku dan Fasilitas - Fasilitas Pementasan

Para Pelaku Pementasan


Setelah mengetahui Pengertian Drama dan Unsur - Unsur Drama, berikut ini adalah pelaku dan fasilitas yang ada pada pentas drama. Suatu pementasan terlahir berkat kerja sama yang baik. Riuh rendahnya tepukan penonton bukan untuk satu orang saja. Sebabnya, di balik suatu pementasan, terdapat para pekerja seni yang piawai di bidangnya.
Penulis Naskah 
Pertunjukan drama dimainkan berdasarkan naskah. Naskah drama tidak hanya menonjolkan seni peran, tetapi juga sarat akan pesan. Idenya murni pemikiran sang penulis naskah. Namun demikian dapat pula diambil dari naskah orang lain maupun dari kisah - kisah klasik. Biasanya penulis menafsirkan ulang tersebut sehingga banyak terjadi perubahan, baik itu dalam sudut pandang, tokoh ataupun settingnya. ( Baca Juga : Kumpulan Contoh Naskah Pidato Singkat Terbaru ).
Sutradara 
Sutradara adalah orang yang paling bertanggung jawab dalam suatu pementasan. Ibarat negara sutradara adalah presidennya. Ia yang memutuskan peran, mengarahkan pemain, menuangkan ide artistik panggung, atau bahkan memikirkan biaya produksi. Semua komando ada di bawah sang sutradara.
Narator 
Narator bisa juga disebut dalang. Tugasnya adalah menceritakan kepada penonton mengenai isi cerita. Meskipun berakting di atas panggung, namun seorang narator berada di luar alur cerita. Pemunculannya hanya untuk membuka dan menutup cerita saja. Di tengah - tengah cerita biasanya ia muncul untuk mengomentari cerita yang sedang dimainkan. Kehadiran narator akan membuat suasana pementasan lebih komunikatif bahkan sering memancing gelak tawa. Karena itulah seorang narator harus mempunyai kekuatan akting yang maksimal.
Pemain
Pemain drama disebut juga aktor atau aktris, pemain mendapatkan peran sesuai dengan kemampuan beraktingnya. Setiap orang berhak mengikuti casting ( pemilihan peran ) dan dari situlah sutradara memilih yang terbaik dari mereka. Saat casting selalu dipilih dua orang sekaligus untuk satu peran. Salah satu dari mereka sebagai pemain utama, dan yang lain sebagai cadangan. Setelah menerima peran, mereka menghafal naskah. Mereka juga melakukan diskusi dengan lawan main. Tak jarang mereka melakukan observasi mengenai peran yang akan dimainkannya.
Penata Artistik
Penata artistik menyampaikan ide - ide panggungnya pada sutradara. Dengan diskusi, akan terlahir kesepakatan bagaimana dekorasi panggung, tata cahaya, suara, dan sebagainya.
Penata Rias 
Riasan wajah bisa memperkuat karakter yang dimainkan seorang aktor atau aktris. Tata rias dapat membedakan tampilan muka seorang pemain antara tokoh yang berperan jahat dengan yang baik. Karakter, kostum, cahaya, dan lain - lain merupakan faktor yang sangat diperhitungkan penata rias dalam merias wajah para pemain.
Penata Kostum
Penata kostum menerjemahkan karakter suatu peran ke dalam rancangan busananya. Kostum yang dibuat haruslah sesuai dan mendukung naskah cerita. Kalau perlu seorang penata kostum melakukan pengamatan satu per satu terhadap peran para pemain. Gerakan - gerakan yang dilakukan pemain menjadi pertimbangan dalam pemilihan bahan dan model kostum.
Fasilitas - Fasilitas Pementasan
Panggung Hidrolik
Sebuah bidang panggung dapat dinaik-turunkan sampai ke dalaman empat meter. Cara kerjanya mirip dengan elevator, yaitu dengan sistem hidrolik yang memanfaatkan tekanan yang menggerakkan tuas. Dorongan inilah yang menyebabkan panggung bisa dinaik- turunkan bahkan bisa dimiringkan sampai derajat tertentu. Sistem operasi panggung hidrolik ini dilengkapi TV monitor. Walau operator berada di bawah panggung ia dapat melihat keadaan di atas panggung.
Kontrol Cahaya
Pencahayaan panggung dilakukan oleh penata cahaya. Ia mendapa skrip naskah yang menyertakan keterangan cahaya adegan per adegan. Dari naskah itulah ia mengetahui kapan lampu harus menyala atau padam. Pengopreasian tata cahaya dapat pula menggunakan sistem komputerisasi. Dengan bantuan alat status cue, penata cahaya memprogam data cahaya ke sebuah file. Dengan alat ini, saat pertunjukan berlangsung, seorang pengatur cahaya tinggal mengklik tombol yang ada pada layar komputer.

Kontrol Suara 
Dalam pementasan suara yang keluar dari atas panggung tidak langsung terdengar oleh penonton, ditangkap oleh alat penerima gelombang atau receiver. Dari receiver, suara dikirim ke alat penyeimbang suara, yaitu mixer, alat penyeimbang tersebut berguna supaya taak ada lagi suara keras atau terlalu lemah, sehingga penonton dapat menikmati isi teater dengan nyaman. Setelah diolah mixer mengirim suara - suara tersebut kepada penonton melalui speaker atau pengeras suara. Proses menangkap, mengolah, dan mengirim suara tersebut berlangsung dalam bilangan sepersekian detik saja sehingga mimik muka dan suara bisa diterima oleh pancaindera penonton pada saat yang bersamaan.
Ruang Gantung
Layar panggung memang bisa diganti - ganti sesuai dengan tuntutan cerita. Layar - layar itu tergantung di atas panggung. Ruang gantung tempat menyimpan set dekor ini disebut flybar. Cara kerjanya manual, yaitu dengan sistem katrol. Tak hanya dari arah atas dan bawah saja, flybar juga memiliki fasilitas sling, yang menggerakkan benda dari kiri ke kanan.
Untuk meringankan beban, pada pengait yang lain diberi pemberat sebagai penyeimbang. Istilahnya counter weight. Set dekor yang di atas tidak hanya layar yang berbahan kain atau kertas saja namun bisa juga potongan dinding.

Sistem Akustik 
Ada banyak teknologi yang bisa dipakai untuk sebuah gedung pertunjukan, tapi ada satu hal yang wajib dimiliki, yaitu akustik yang baik. Gedung pertunjukan selayaknya kekedapan suara yang tinggi. Fungsinya agar suara - suara dari luar tidak masuk ke dalam. Misalnya, bunyi hujan, deru kendaraan, dan lain - lain tidak seharusnya terdengar dari ruangan. Hal ini akan mengganggu pementasan.
Gedung kesenian jakarta yang di bangun tahun 1883 adalah salah satu gedung yang mempunyai sistem akustik terbagus. Sekeliling dinding ruangan terdapat peredam. Suara yang lari ke atas diredam dan dipantulkan kembali ke arah penonton. Sedemikian bagusnya akustik, sampai - sampai bunyi gemerisik bungkus permen pun bisa terdengar. Itulah sebabnya pada saat pertunjukan berlangsung, tidak diperkenankan untuk makan, minum, dan memotret.

Pementasan Drama

Langkah - Langkah Pementasan
  • Menyusun naskah. Idenya bisa merupakan ide asli atau saduran dari kisah - kisah yang telah ada.
  • Lakukan pembedahan secara bersama - sama terhadap isi naskah yang akan dipentaskan. Tujuannya agar calon pemain memahami isi naskah yang akan dimainkan.
  • Reading, Calon pemain membaca keseluruhan naskah, sehingga dapat mengenal masing - masing perannya.
  • Casting. Melakukan pemilihan peran, tujuannya agar peran yang akan dimainkan sesuai dengan kemampuan akting pemain.
  • Mendalami peran yang akan dimainkan, pendalaman peran dilakukan dengan mengadakan pengamatan di lapangan. Misalnya, jika peran itu sebagai seorang tukang jamu, maka lakukanlah pengamatan terhadap kebiasaan dan cara kehidupan para tukang jamu.
  • Blocking, Sutradara mengatur teknik pentas, yakni dengan cara mengarahkan dan mengatur pemain. Misalnya dari mana seorang pemain itu harus muncul dan dari mana mereka berada ketika dialog dimainkan.
  • Running, Pemain menjalani latihan secara lengkap, mulai dari dialog sampai pengaturan pentas.
  • Gladiresik atau latihan terakhir sebelum pentas, semua pemain dari awal sampai akhir pementasan tanpa kesalahan lagi.
  • Pementasan, semua pemain sudah siap dengan kostumnya. Dekorasi panggung sudah lengkap.

Teknik Pemeranan

Drama adalah karangan yang berupa dialog sebagai bentuk alurnya. Dialog dalam drama tidak jauh beda dengan percakapan dalam kehidupan sehari - hari. Bedanya dialog dalam drama sudah diatur sebelumnya oleh penulis skenario ataupun oleh sutradara. Walaupun demikian, kita harus membaca atau menyampaikan secara wajar dan sealamiah - alamiahnya. Untuk itulah kita harus memperhatikan hal - hal berikut.
  • Penggunaan bahasa, baik cara pelafalan maupun intonasi, harus relevan. Logat yang diuacapkan hendaknya disesuaikan dengan asal suku atau daerah, usia dan status sosial tokoh yang diperankan. Umpamanya melalui lafal dan logatnya, seorang pemeran tokoh seniman harus memerankan dirinya secara total sebagai seniman dan jangan mengesankan seorang pengusaha.
  • Ekspresi tubuh dan mimik muka harus disesuaikan dengan dialog. Bila dialog menyatakan kemarahan misalnya ekspresi tubuh dan mimik muka pun harus menunjukkan rasa marah.
  • Untuk lebih menghidupkan suasana dan menjadikan dialog lebih wajar dan alamiah, para pemain dapat berimprovisasi di luar naskah.
Demikianlah bahasan BLOG BELAJAR kali ini mengenai Pengertian Drama dan Unsur - Unsur Drama, semoga bermanfaat dan jangan lupa berikan komentar terbaik anda serta kunjungi terus BLOG BELAJAR. 

Baca Selengkapnya ....

Kumpulan Puisi Cinta Romantis Buat Orang Tersayang

Kumpulan Puisi Cinta Romantis Buat Orang Tersayang

Kumpulan Puisi Cinta Romantis Buat Orang Tersayang
Kumpulan Puisi Cinta Romantis - Banyak sekali cara mengungkapkan rasa cinta kita kepada orang yang kita sayangi baik itu teman, keluarga, orang tua, ataupun istri. Salah satu caranya yaitu lewat puisi, puisi sendiri adalah bentuk karya sastra yang menggunakan kata - kata indah dan kaya makna. Keindahan sebuah puisi disebabkan oleh diksi, majas, rima dan irama yang terkandung di dalam karya sastra itu. ( Baca Juga : Pengertian Majas, Macam - Macam Majas dan Contoh Majas Terlengkap ).


Adapun kekayaan makna yang terkandung dalam puisi dikarenakan oleh pemadatan segala unsur bahasa. Bahasa yang digunakan dalam puisi berbeda dengan bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari - hari. Puisi menggunakan bahasa yang ringkas, namun maknanya sangat kaya. Kata - kata yang digunakannya adalah kata - kata konotatif, yang mengandung banyak penafsiran dan pengertian. Dan berikut ini akan saya bagikan contoh puisi cinta romantis untuk orang yang anda sayangi. ( Baca Juga : Pengertian Pantun, Ciri - Ciri Pantun dan Macam - Macam Pantun ).

Kumpulan Puisi Cinta Romantis

Cinta Dalam Diam


Pertemuan itu tak pernah ku lupakan
Bertatap muka saling berhadapan
Berbicara hal - hal kecil
Sembari menatap penuh kekaguman

Sejenak hati ini tertegun
Melihat paras sejuk seperti embun
Maksud hati ingin bicara
Tapi apalah daya hati kalah dengan malu

Tak pantas memang
Lewat sebuah temu singkat
Berterus terang mengikuti isi hati
Yang seakan - akan tak tau diri

Lebih baik ku simpan
Lebih baik ku redam
Sembari siapkan berani
Hingga waktu memutuskan  

Pengabdian Hati

Waktu berputar tak henti
Saat telah tiba awan gelap
Tak kuasa diri menghentikan
Karena takdir yang memutuskan

Sejenak teringat dahulu
Saat logam melingkari jarimu
Janji yang pernah terucapkan
Agar diri tak terpisahkan

Apalah arti janji itu
Jika tak terbukti hingga kini
Namun kau telah membuktikan
Hanya akulah yang terakhir

Tak kuasa melepasmu
Rasa batin seperti kaku
Buah ratap terus mengalir
Namun ikhlas terhadap takdir

Kasih Ibu

Seolah antara hidup dan mati
Ketika menahan sakit yang menjerit
Bukan sekelumit
Tapi selangit

Seakan tak peduli rasa sakit
Demi buah hati ke dunia
Samar terdengar Tangisan buah hati
Seolah Menghilang rasa sakit

Tangis bahagia tak terbendung
Memeluk erat penuh cinta
Yang terpikir hanya satu
Membuatnya bahagia

Sesaat waktu melaju
Tak terasa tiba dewasa
Yang teringat hanya satu
Kasih ibu sepanjang masa

Istriku

Saat mulut ini berucap
Janji suci seketika terucap
Saat diri ini sudah siap
Pastikan tangan berpegang erat

Karena disinilah awalnya
Awal ketika kesetiaan diuji
Ketika semua seolah mudah
Mulai ada batu kerikil di depan

Bukan kerikil atau batu besar
Bukan juga palung yang tak terlihat
Tapi hanya penghiyanatan yang ku takuti
Saling percaya adalah kuncinya

Ketika percaya datangnya dari hati
Maka semua mudah dilewati
Karena cinta sejati datang dari hati
Yang akan membawa kebahagian yang hakiki

Keluarga Ku Tercinta


Terbesat dipikiran saat ku dewasa
Ketika semuanya tidak satu atap
Pikiran yang membuat rindu
Sekaligus membuat ku haru

Teringat masa indah bersama - sama
Ketika berkumpul di satu meja makan
Hidangan sederhana namun istimewa
Yang akan ku ingat selamanya

Canda tawa yang selalu terkenang
Tawa riang selalu berkumandang
Tiada hari tanpa bersama
Seolah tak terbesit akan berpisah

Namun waktu itu terus berputar
Hingga masa yang tak terelakan
Masa ketika harus berpisah
Oleh keluarga ku tercinta

Sahabat Sejati

Sahabat yang selalu menemani
Sahabat yang selalu perhatian
Sahabat yang selalu mendukung
Bahkan melebihi orang terdekatku

Itulah sahabat sejatiku
Yang selalu ada dalam keadaan apapun
Situasi sulit atau bahagia
Dia akan selalu ada

Tapi semua itu tinggal kenangan
Kenangan manis tak terlupakan
Ketika sahabat sejati meninggalkan ku
Seolah aku kehilangan bagian jiwaku

Apalah daya ketika takdir berkata
Diri ini tak bisa menolaknya
Selamat jalan sahabat
Semoga kita bertemu lagi di lain tempat

Ayah Ku Tersayang 

Terkesan keras di mataku
Terkesan tegas di mataku
Terkesan kolot di mataku
Namun Terkadang Lembut kepadaku

Apakah membuat ku benci
Apakah membuat ku marah
Apakah membuat ku jenuh
Yang ada justru rasa sayang

Ketika melihat perjuangannya
Ketika melihat kerja kerasnya
Semua rasa benci akan hilang
Terbayar oleh semua pengorbanannya

Mengorbankan waktunya
Bahkan mengorbankan kesehatannya
Yang terpikir olehnya hanya satu
Anak ku harus bahagia

Kualitas cinta bukan dilihat dari kasih sayang melainkan dari besarnya pengorbanan. Karena cinta datang dengan pengorbanan akan menunjukkan siapa sebenarnya kita. Pengorbanan yang akan selalu diingat oleh orang yang kita cintai, yang akan membalasnya dengan kasih sayang. Demikianlah artikel mengenai Kumpulan Puisi Cinta Romantis Buat Orang Tersayang. Semoga bermanfaat, dan jangan lupa berikan komentar anda serta kunjungi terus BLOG BELAJAR.


Baca Selengkapnya ....

Kumpulan Contoh Naskah Pidato Singkat Terbaru

Kumpulan Contoh Naskah Pidato Singkat Terbaru 

Kumpulan Contoh Naskah Pidato Singkat Terbaru
Kumpulan Contoh Pidato Singkat- Pidato adalah penyajian lisan kepada sekelompok massa, atau seseorang yang berbicara secara langsung di atas podium atau mimbar dan isi pembicaraannya diarahkan pada orang banyak, sedangkan orang yang mempunyai reputasi kepandaian berpidato disebut orator. (Baca Juga : Pengertian Majas dan Macam - Macam Majas serta Contohnya Terlengkap).


Tidak bisa dipungkiri bahwa pidato merupakan salah satu bagian terpenting dalam sebuah acara, baik formal maupun non-formal. Kenapa penting ? karena pidato selalu digunakan sebagai pembukaan atau sambutan dalam sebuah acara. Sehingga kata demi kata akan didengarkan dengan seksama oleh pendengar.

Pidato sendiri banyak sekali jenisnya, itu tergantung konteks acara atau kegiatannya. Sebagai contoh Presiden memberikan pidato di depan MPR / DPR, pidato itu bisa disebut pidato kenegaraan. Dan masih banyak lagi contoh lainnya, yang beberapa diantaranya akan saya bagikan di artikel ini.

Kumpulan Contoh Pidato Singkat

Pidato yang akan saya bagikan ini memiliki beberapa tema, mulai dari pendidikan, perpisahan, sambutan dan pidato anti narkoba. Dan berikut ini adalah Kumpulan Contoh Pidato Singkat Terbaru.

Pidato Pendidikan

Assalmualaikum.Wr.Wb.

Yang terhormat Kepala Sekolah ( isi sendiri )
Yang terhormat Bapak / Ibu guru beserta staf pengajar
Serta teman - temanku yang berbahagia

Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, yang mana dengan limpahan rahmat dan hidayah- Nya lah kita bisa berkumpul di sekolah kita tercinta ini. Tak lupa sholawat serta salam, kita sanjung agungkan kepada junjungan besar kita Nabi Muhammad SAW, yang membawa kita dari zaman kegelapan ke zaman yang terang benderang ini.

Hadirin yang berbahagia, Perlu kita ketahui bahwa sebagian waktu hidup kita di habiskan hanya untuk menempuh pendidikan. Mulai dari pendidikan usia dini hingga tingkat perguruan tinggi, semuanya merupakan proses pendidikan. Pendidikan bukan hanya terkait dengan bidang keilmuan saja, tetapi juga terkait dengan masalah moral. Bayangkan orang yang pintar, namun memiliki moral yang buruk, bisa jadi menjadi bumerang bagi dirinya sendiri ataupun bagi orang lain.Untuk itu pendidikan moral harus ditanamkan sejak dini, agar ilmu yang didapatkan bermanfaat buat diri sendiri dan buat orang lain.

Yang harus dipertanyakan yaitu sudah seberapa banyak ilmu yang kita dapat dari pendidikan formal maupun non formal selama ini. Banyak sekali orang yang memiliki gelar sarjana, namun ia sendiri tidak menguasai bidang keilmuannya. Seharusnya ini menjadi sorotan penting, karena bagaimana pun ini terkait dengan masa depan bangsa kita. Bayangkan jika ini terus terjadi, maka negara ini akan kekurangan tenaga ahli di berbagai bidang. Oleh karena itu mulailah dari diri kita sendiri, yaitu dengan belajar sunguh - sungguh , dan jangan lupa perbaiki ahlaq kita, agar ilmu yang didapatkan memberi manfaat minimal untuk diri sendiri dan imbasnya kepada orang lain.

Para hadirin yang berbahagia, Ingatlah bahwa masa depan bangsa ini, berada di tangan para pemuda.  Untuk itu mulailah tanamkan kepada diri kita semangat belajar yang tinggi dan jagalah ahlaq kita, agar ilmu yang didapatkan bisa diimplementasikan dengan baik dan benar. Dan dengan itu pula kita juga ikut andil dalam pembangunan negara ini sehingga kesejahteraan akan dapat diraih dengan mudah.

Demikianlah pidato singkat ini saya sampaikan, semoga bermanfaat dan apabila ada kesalahan itu datangnya dari saya dan kepada Allah saya mohon ampun.

Saya akhiri Wassalmualaikum.Wr.Wb.

Pidato Perpisahan


Assalamualaikum Wr. Wb.

Yang terhormat Kepala Sekolah ( nama sekolah )
Yang terhormat Bapak / Ibu dewan guru beserta staf pengajar
Serta teman - teman yang saya cintai

Di pagi yang cerah ini marilah kita ucapkan puja dan puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang mana telah memberi kesempatan kepada kita untuk bisa berkumpul di acara perpisahan kelas XII tahun ajaran 2016 / 2017.

Saya selaku perwakilan seluruh kelas XII, sangat-sangat berterimakasih kepada seluruh dewan guru yang selama ini membimbing kami dalam proses pembelajaran di sekolah ini. Bagi kami guru bukan hanya sekedar pembimbing, namun juga sebagai orang tua kedua bagi kami. Tak terasa memang tiga tahun telah kami lalui di sekolah ini. Banyak sekali suka duka serta pengalaman berharga yang kami peroleh, tentu itu semua berkat bimbingan ibu / bapak guru sekalian.

Kami sadar, kami sebagai murid, mungkin sering mengecewakan gurunya, tapi percayalah bahwa kami akan selalu mengingat nasihat dari ibu / bapak guru. Karena kami yakin, nasihat yang diberikan adalah untuk kebaikan dan untuk masa depan kami semua. Semuanya merupakan proses pembelajaran yang sangat berharga, bagi kami ilmu dari seorang guru adalah sebagai penuntun kami dalam menjalani kehidupan bermasyarakat. Dan semoga allah memberi ganjaran pahala atas ilmu yang bermanfaat yang diberikan oleh bapak / ibu guru sekalian.

Dan juga untuk teman - teman semua, tak terasa kebersamaan ini telah terjalin selama tiga tahun, Dan bagi saya tiga tahun merupakan waktu yang singkat untuk sebuah kebersamaan yang indah. Setiap pertemuan pasti ada perpisahan, namun ini bukan akhir dari kebersamaan kita semua, semoga setelah ini kita semua masih bisa diberi kesempatan bertemu di lain waktu dan semoga semuanya bisa meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi.

Demikianlah pidato singkat ini, sekali lagi, saya selaku perwakilan kelas XII mengucapkan terima kasih yang sebesar - besarnya kepada ibu / bapak guru. Dan untuk teman - teman yang saya cintai tetap semangat dalam menggapai cita - cita kalian dan semoga Allah memberi kelancaran bagi kita semua.

Saya akhiri Wassalmualaikum Wr. Wb.

Pidato Sambutan

Assalamualaikum Wr.Wb.

Para hadirin yang kami hormati
Dan Bapak - bapak / Ibu - ibu yang berbahagia

Marilah kita panjatkan puji syukur kita kepada Allah SWT, yang telah memberi nikmat iman, nikmat islam dan nikmat sehat sehingga kita bisa berkumpul di acara halal bin halal ini dalam rangka menyambut idul fitri. Tak lupa Sholawat serta salam semoga terlimpahkan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW, kepada keluarganya, para sahabatnya, pengikutnya dan kepada kita sekalian.

Para hadirin yang berbahagia.
Saya selaku perwakilan dari panitia halal bin halal, mengucapkan banyak terima kasih kepada para hadirin sekalian. Yang telah meluangkan waktunya untuk menghadiri acara halal bin halal ini. Serta dengan penuh keikhlasan untuk menghadiri undangan yang telah disebar oleh panitia.

Sudah sepatutnya kita sesama umat muslim saling menjaga hubungan kita satu sama lain, salah satunya yaitu dengan bersilaturahmi. Dengan hubungan silaturahmi maka hubungan kita kepada orang lain akan terjalin dengan baik. Namun sering sekali kita berbuat kesalahan kepada orang lain baik disadari maupun tidak disadari. Sedangkan kita masih malu untuk meminta maaf atau memaafkan. Oleh karena itu acara halal bin halal ini bisa di jadikan momentum untuk saling bermaafan dan menjaga silaturahmi kita sekalian.

Di acara ini juga akan ada penampilan dari ibu - ibu PKK yang akan membawakan qasidah serta ada siraman rohani dengan tema "mengambil hikmah silaturahmi" yang akan disampaikan oleh para ustad dan sekali lagi saya selaku perwakilan panitia mengucapkan terima kasih kepada para hadirin yang telah menghadiri acara halal bin halal ini.

Demikianlah sambutan ini saya sampaikan , apabila ada kesalahan itu datangnya dari saya dan kepada Allah saya mohon ampun dan semoga acara ini diberi kelancaran hingga acara selesai, saya akhiri.

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Pidato Anti Narkoba

Assalamualaikum Wr. Wb.

Yang terhormat Kepala Sekolah
Yang terhormat para dewan guru beserta staf pengajar
Serta teman - teman yang berbahagia

Marilah kita panjatkan rasa syukur kita kepada Tuhan yang Maha Esa, yang telah memberikan kesehatan kepada kita sehingga bisa berkumpul di acara ini. Pada kesempatan kali ini, saya selaku perwakilan siswa akan membawakan pidato singkat  yang berjudul "Bahaya Penyalahan Narkoba Di Kalangan Pelajar ". 

Narkoba sudah tidak asing lagi di telinga kita, banyak pemberitaan media mengenai penyalahgunaan narkoba. Namun apa sebenarnya narkoba itu ? Narkoba sebenarnya singkatan dari Narkotika dan obat / bahan berbahaya. Selain narkoba, istilah lain digunakan oleh kementerian kesehatan republik indonesia adalah Napza, yaitu singkatan dari narkotika, psikotropika, dan zat adiktif.

Ada beberapa efek berbahaya mengunakan narkoba yaitu antara lain : yang pertama yaitu Halusinogen, adalah efek dari narkoba dapat mengakibatkan seseorang berhalusinasi dengan hal atau benda yang sebenarnya tidak ada / tidak nyata, yang kedua yaitu Stimulan yakni efek narkoba yang bisa mengakibatkan kerja organ tubuh seperti jantung dan otak bekerja lebih cepat dari biasanya sehingga penggunanya lebih bertenaga dan cenderung membuatnya lebih senang dan berbahagia hanya untuk sementara waktu. Yang ketiga yaitu Depresan yaitu efek narkoba yang bisa menekan saraf pusat dan mengurangi aktivitas fungsional tubuh. Sehingga penggunanya merasa tenang bahkan tidur dan tidak sadarkan diri. Selanjutnya yaitu : Adiktif yaitu efek dari narkoba menimbulkan kecanduan, seseorang yang mengkonsumsi  narkoba biasanya akan ingin lagi dan lagi karena zat tertentu dari narkoba yang mengakibatkan seseorang cenderung pasif. Karena narkoba secara tidak langsung memutuskan saraf - saraf otak. Terakhir yaitu jika sudah terlalu lama ketergantungan dengan narkoba maka lambat laun organ dalam tubuh akan rusak dan jika melebihi takaran maka penggunanya akan overdosis dan akhirnya mengakibatkan kematian.

Itulah efek - efek penggunaan narkoba yang sangat berbahaya buat tubuh bahkan keselamatan jiwa kita. Sudah saatnya kita sebagai pelajar menghindari dan menolak narkoba, karena narkoba bisa merenggut masa depan kita. Sebagai pelajar marilah kita katakan " Tidak Pada Narkoba ", sebaliknya kita harusnya fokus menggapai cita - cita agar masa depan kita menjadi cerah.

Demikianlah pidato singkat ini saya sampaikan apabila ada kesalahan saya mohon maaf saya akhiri
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Teknik Berpidato

Pidato dapat disampaikan dalam dua cara, yakni berpidato tanpa teks dan pidato dengan membaca teks. Pidato tanpa teks disebut juga pidato ekstemporan. Pidato ini dilakukan dengan cara menulis pokok-pokok pikirannya. Kemudian ia menyampaikan dengan kata - katanya sendiri. Ia menggunakan catatan itu untuk mengingatkannya tentang urutan ide - ide penting yang hendak disampaikan. Metode ekstemporan dianggap paling baik karena itu pidato inilah yang sering digunakan pembicara. ( Baca Juga : Pengertian Paragraf Ciri - Ciri dan Jenis - Jenis Paragraf ).

Pidato dengan membacakan teks disebut juga pidato naskah. Dalam hal ini juru pidato membacakan yang telah dipersiapkannya terlebih dahulu. Pidato dengan membacakan teks akan terkesan kaku apabila tidak pandai - pandai dalam menyampaikannya. Apa lagi kegiatan tersebut tanpa disertai dengan ekspresi, intonasi suara, dan kesiapan mental yang memadai, pidato yang kita sampaikan betul - betul tidak akan menarik.

Berikut ini adalah teknik yang perlu diperhatikan ketika membacakan teks pidato.
  • Mulailah setenang - tenangnya.
  • Pikirkanlah sesuatu yang positif untuk menghilangkan rasa takut atau gugup.
  • Berusahalah menarik perhatian pendengar dengan menciptakan kontak dengan mereka.
  • Bahan - bahan pidato disampaikan dengan jelas dan tegas sesuai dengan yang telah dituliskan pada naskah.
  • Menggunakan intonasi dan eksentuasi yang tepat.
  • menggunakan ekspresi dan mimik dengan wajar.
  • Hindari sikap - sikap yang menggurui.
  • Selalu memperhatikan sikap dan reaksi pendengar. 
  • Tutuplah pidato dengan kesan yang baik. Ucapkan terima kasih dengan pihak - pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan.  

Langkah - langkah Berpidato

Sebelum menyampaikan pidato, sebaiknya pembicara menggunakan langkah - langkah berikut ini.
  1. Merumuskan ide - ide pokok yang akan dipidatokan.
  2. Mengumpulkan bahan : koran atau buku yang menyajikan masalah yang berhubungan dengan materi yang akan dipidatokan, teknik-teknik, dan gaya berpidato,contoh naskah pidato, istilah - istilah populer,cerita, atau humor - humor yang relevan.
  3. Melakukan pemilihan materi : pilihlah materi yang terbaik, pisahkan materi yang pokok dengan materi penunjang, materi yang terlalu banyak akan menghasilkan pidato yang baik.
  4. Memahami dan menghayati materi : mengkaji materi secara kritis, meninjau kelayakan materi dengan khalayak (audien), meninjau materi yang kemungkinan menimbulkan pro dan kontra, menyusun sistematika materi, menguasai materi pidato berdasarkan jalan pikiran yang logis.
  5. Latihan berpidato : menguasai secara utuh materi yang telah dipersiapkan dan penghayatan terhadap suasana serta audien yang akan dihadapi.
Demikianlah pembahasan kita kali ini mengenai Kumpulan Contoh Naskah Pidato Singkat Terbaru semoga bisa dijadikan referensi pidato anda dan jangan lupa berikan komentar terbaik anda serta kunjungi terus BLOG BELAJAR.

Baca Selengkapnya ....

Pengertian Majas, Macam - Macam dan Contoh Majas Terlengkap

Pengertian Majas, Macam - Macam dan Contoh Majas Terlengkap

Pengertian Majas, Macam - Macam dan Contoh Majas Terlengkap
Pengertian Majas, Macam - Macam dan Contoh Majas Terlengkap - Majas biasanya digunakan dalam penulisan sebuah karya sastra, seperti puisi dan prosa. Namun puisi lebih banyak menggunakan majas dibandingkan dengan prosa. Majas ( Figurative Language ) adalah bahasa kias, bahasa yang dipergunakan untuk menciptakan efek tertentu. Majas merupakan bentuk retoris, yang penggunaannya antara lain untuk menimbulkan kesan imajinatif bagi penyimak atau pembacanya. Secara garis besar, majas - majas tersebut terbagi ke dalam majas perbandingan, pertentangan, pertautan, dan perulangan. (Baca Juga : Pengertian kata ulang dan jenis - jenisnya ).


Majas juga merupakan pemanfaatan kekayaan bahasa, penggunaan ragam tertentu untuk mendapatkan efek - efek tertentu, sehingga sebuah karya sastra akan semakin hidup. Dan sebagai cara khas penulis sastra untuk menyampaikan perasaan dan pikirannya baik secara tertulis maupun secara lisan. (Baca Juga : Kata Penghubung Konjungsi Antarkalimat dan Intrakalimat ).

Macam - Macam dan Contoh Majas Terlengkap

Majas Perbandingan

Majas perbandingan meliputi personifikasi, metafora, perumpamaan, dan alegori.
  1. Metafora adalah majas perbandingan yang diungkapkan secara singkat dan padat. Contohnya : Perpustakaan adalah gudang ilmu, dia dianggap anak emas oleh pelatihnya.
  2. Asosiasi (simile) adalah perbandingan dua hal yang pada hakikatnya berbeda, tetapi sengaja dianggap sama. Majas ini ditandai oleh penggunaan kata bagai, bagaikan, seumpama, seperti. Contohnya : Wajahnya bagai bulan purnama, semangatnya keras bagaikan baja.
  3. Personifikasi adalah majas yang membandingkan benda - benda tidak bernyawa seolah - olah memiliki sifat seperti manusia. Contohnya : Daun kelapa melambai - lambai di pinggir pantai, badai mengamuk dan merobohkan rumah penduduk.

Majas Pertautan

Majas pertautan antara lain meliputi, metonimia, sinekdoke, alusi, eufinisme, elipsis, dan inversi.
  1. Alusi adalah majas yang menunjuk secara tidak langsung pada suatu tokoh atau peristiwa yang sudah diketahui bersama. Contohnya : Apakah setiap guru harus benasib sama seperti Umar Bakri, Banyak korban yang berjatuhan akibat kekejaman Nazi.
  2. Elipsis adalah majas yang di dalamnya terdapat penghilangan kata atau bagian kalimat. Contohnya : Dia dan ibunya ke Tasikmalaya ( penghilangan predikat pergi ), Lari ! ( penghilangan subjek kamu ).
  3. Inversi adalah majas yang dinyatakan oleh pengubahan susunan kalimat. Contohnya : Ayah saya guru > Guru, ayah saya, Mereka Pergi > Pergi mereka.
  4. Sinekdoke adalah majas yang menyebutkan nama bagian sebagai pengganti nama keseluruhannya ataupun sebaliknya. Contohnya : Sekolah kami meraih juara dua dalam pertandingan sepak bola kemarin, Ayah saya memiliki atap di Jakarta.
  5. Metonimia adalah majas yang memakai nama ciri atau hal yang ditautkan dengan nama orang, barang, atau hal lainnya sebagai penggantinya. Kita dapat menyebut pencipta atau pembuatnya jika yang kita maksudkan adalah ciptaan atau buatannya. Bisa pula kita menyebut bahan dari barang yang dimaksud. Contohnya : Paman baru saja membeli Zebra, padahal saya ingin kijang, Banyak siswa di sekolah kami senang sekali membaca Koala Kumal.

Majas Pertentangan

Majas pertentangan antara lain meliputi : hiperbola, litotes, ironi, sinisme, dan oksimoron.
  1. Sinisme adalah majas yang menyatakan sindiran secara langsung. Contohnya : Bisa - bisa aku menjadi gila melihat kelakuan mu itu !, Perkataanmu tadi sangat menyebalkan. Kata - kata itu tidak pantas disampaikan oleh orang terpelajar seperti kamu.
  2. Ironi adalah majas yang menyatakan makna yang bertentangan dengan maksud untuk menyindir atau mengolok - olok.
  3. Litotes adalah majas yang ditujukan untuk mengurangi atau mengecil -ngecilkan kenyataan sebenarnya.Contohnya : Pendapatanku tak seberapa hanya cukup untuk makan anak istri, saya berharap anda bisa menerima pemberian yang tak seberapa ini.
  4. Hiperbola adalah majas yang mengandung pernyataan yang berlebih - lebihan dengan maksud untuk memperhebat, meningkatkan daya kesan dan pengaruh. Contohnya : Tubuhnya kurus kering setelah ditinggal oleh suaminya, saya terkejut setengah mati mendengar kabarnya sekarang.

Majas Perulangan / Penegasan


Setelah mengetahui Pengertian Majas, Macam - Macam dan Contoh Majas Terlengkap, berikut ini adalah majas yang terakhir yaitu majas perulangan. Majas Perulangan / Penegasan  terdiri atas kiasmus, paralelisme, repetisi, antaklasis, aliterasi, retoris, antiklimaks, klimaks, dan pleonasme.
  1. Kiamus adalah majas yang berisi perulangan dan sekaligus mengandung inversi. Contohnya : Dalam hidup ini banyak orang pintar yang mengaku bodoh, dan Orang bodoh banyak yang merasa dirinya pintar, Yang kaya merasa dirinya miskin sedangkan yang miskin merasa dirinya kaya.
  2. Paralelisme adalah majas perulangan sebagaimana halnya repetisi, hanya disusun dalam baris yang berbeda. Biasanya terdapat di dalam puisi. Contohnya : Sunyi itu duka, sunyi itu kudus, sunyi itu lupa, sunyi itu lampus ( dalam bentuk penulisan puisi )
  3. Repetisi adalah majas perulangan kata - kata sebagai penegasan. Contohnya : Selamat datang pahlawanku, selamat datang pujaanku, selamat datang bunga bangsaku.
  4. Antanaklasis adalah majas yang mengandung ulangan kata yang sama dengan makna yang berbeda. Contohnya : Kita harus saling menggantungkan diri satu sama lain. Jika tidak, kta telah mengantung diri, Karena buah penanya yang kontroversial, dia menjadi buah bibir masyarakat.
  5. Aliterasi adalah majas yang memanfaatkan kata - kata yang bunyi awalnya sam. Contohnya : Inilah indahnya impian, insan ingat ingkar, Dara damba daku, datang dari danau.
  6. Retoris adalah majas yang berupa kalimat tanya yang jawabannya itu sudah diketahui oleh penanya. Tujuannya untuk memberi penegasan pada masalah yang diuraikannya, untuk meyakinkan, ataupun sebagai sindiran.Contohnya : Siapa yang tidak ingin hidup bahagia ?, Apa ini hasil pekerjaanmu selama bertahun - tahun.
  7. Antiklimaks adalah majas yang menyatakan beberapa hal berturut - turut yang makin lama makin menurun ( melemah ). Contohnya : Gedung - gedung, rumah - rumah, dan gubuk - gubuk, semuanya mengibarkan Sang Merah Putih pada hari ulang tahun kemerdekaan itu, Bapak kepala sekolah, para guru, murid - murid sudah hadir di lapangan upacara.
  8. Klimaks adalah majas yang menyatakan beberapa hal berturut - turut yang makin lama makin menghebat. Contohnya : Baik itu RT, Kepala Desa, Camat, Bupati, Gubernur, maupun Presiden memiliki kedudukan yang sama di hadapan Tuhan, Semua jenis kendaraan mulai dari sepeda, motor sampai mobil, berjejer memenuhi halaman rumah Kepala Desa.
  9. Pleonasme adalah majas yang menggunakan kata - kata secara berlebihan dengan maksud untuk menegaskan arti suatu kata. Contohnya : Dukun itu menengadah ke atas sambil menengadahkan tangannya. Aku menyaksikan dengan mata kepalaku sendiri, Mereka turun ke bawah untuk melihat keadaan barang - barang yang jatuh ke bawah.
Dan demikianlah pembahasan kali ini tentang Pengertian Majas, Macam - Macam dan Contoh Majas Terlengkap. Semoga bermanfaat dan jangan lupa berikan komentar anda serta kunjungi terus BLOG BELAJAR.

Baca Selengkapnya ....

Pengertian Kata Ulang dan Jenis - Jenisnya

Pengertian Kata Ulang dan Jenis - Jenisnya

Pengertian Kata Ulang dan Jenis - Jenisnya
Pengertian Kata Ulang dan Jenis - Jenisnya - Kata Ulang ( reduplikasi ) adalah kata yang mengalami proses perulangan, baik sebagian ataupun seluruhnya dengan disertai perubahan bunyi ataupun tidak. Istilah bentuk ulang dapat berupa ulangan bentuk dasar seutuhnya atau sebagian dengan atau tanpa pengimbuhan dan pengubahan bunyi. ( Baca juga : Kata Penghubung / Konjungsi Antarkalimat dan Konjungsi Intrakalimat ).

Jenis - Jenis Kata Ulang


Dalam bahasa indonesia, kata ulang terbagi ke dalam empat jenis, yakni sebagai berikut.

Bentuk Ulang Utuh ( Perulangan Seluruh Bentuk Kata Dasar )

Perulangan ini disebut juga perulangan utuh atau dwilingga. Perulangan utuh terdiri atas dua macam. Pertama perulangan terhadap kata dasar. Kedua , perulangan terhadap kata berimbuhan. Istilah bentuk ulang utuh yang mengacu kemiripan dapat dilihat pada contoh berikut ini.

Contoh :
undur-undur, ubur-ubur, paru-paru, kunang-kunang, langit - langit, kuda-kuda, kanak-kanak, anal-anal, buah-buah, gunung-gunung, kejadian-kejadian, lari-lari, merah-merah, rumah-rumah, timbangan- timbangan dan lain sebagainya.

Bentuk Ulang Suku Awal ( Perulangan Sebagian )

Perulangan sebagian atau kata ulang dwipurwa adalah bentuk perulangan yang terjadi hanya pada sebagian bentuk dasar. Istilah bentuk ulang suku awal ( dwipurwa ) yang dibentuk melalui pengulangan konsonan awal dengan penambahan 'pepet' dapat dilihat pada contoh berikut ini.

Contoh :
Tikus ( tetikus ), Tangga ( tetangga ), rata ( rerata ), laki (lelaki), jaring ( jejaring ), buku ( bebuku ), tamu ( tetamu ), saji ( sesaji ), luhur ( leluhur ) dan lain sebagainya.

Perulangan Berimbuhan 

Perulangan berimbuhan adalah bentuk perulangan yang disertai dengan proses pengimbuhan. Pengimbuhan tersebut ada yang melekat pada komponen pertama dan ada pula yang melekat pada komponen kedua.

Contoh :
Menolak (tolak - menolak), menali (tali - menali), memukul (pukul - memukul), menarik (tarik - menarik), menari (menari - nari), melihat (melihat - lihat), mainan (main - mainan), gemunung (gunung - gemunung), bersama (bersama- sama), berpukulan (berpukul - pukulan), berkejaran (berkejar - kejaran), bermain (bermain - main), berkata (berkata - kata), berjalan (berjalan - jalan).

Bentuk Salin Suara ( Perulangan Berubah Bunyi )

Kata ulang berubah bunyi atau kata ulang salin suara, adalah bentuk perulangan yang disertai dengan perubahan bunyi. Perubahan bunyi tersebut ada yang terjadi pada vokal ataupun bunyi konsonan. Istilah bentuk salin suara dibentuk melalui pengulangan dengan perubahan bunyi, dan berikut ini adalah contohnya.

Contoh : 
Balik > bolak - balik, teka > teka - teki, warna > warna - warni, serta > serta - merta, beras > beras - petas, sayur > sayur - mayur, lauk > lauk - pauk, serba > serba - serbi, sorak > sorak - sorai, gerak > gerak - gerik, balik > bolak - balik dan lain sebagainya.

Makna Kata Ulang


Pengertian Kata Ulang dan Jenis - Jenisnya juga memiliki beberapa makna, diantaranya adalah sebagai berikut.
  1. Menyerupai dan bermacam - macam, contohnya : kuda - kuda, kuda - kudaan, kucing - kucingan, langit - langit, mata - mata, mobil - mobilan, orang - orangan, robot - robotan, rumah - rumahan, siku - siku.
  2. Intensitas Kuantitatif, contohnya : bercakap - cakap, berlari. lari, berputar - putar, bolak -balik, mengeleng - gelengkan, manggut - manggut, mengangguk - angguk, mondar - mandir, tertawa - tawa, tersenyum - senyum.
  3. Intensitas Kualitatif, contohnya : keras - keras, kuat -kuat, segiat - giatnya, setinggi - tingginya.
  4. Banyak dan bermacam - macam, contohnya : bau - bauan, bibit - bibitan, buah - buahan, bumbu - bumbuan, bunyi - bunyian, dedaunan, lauk - pauk, pepohonan, sayur - mayur, tanam - tanaman.
  5. Agak melemahkan sesuatu yang disebut pada kata dasar, contohnya : kebarat - baratan, kehijau - hijauan, kekanak -kanakan, kekuning - kuningan, malu - malu, pening - pening, sakit - sakitan, tidur - tiduran.
  6. Banyak tak tertentu, contohnya : batu - batu, buku - buku, kuda - kuda, makanan - makanan, menteri - menteri, mesin - mesin, negara - negara, orang - orang, pohon - pohon, peraturan - peraturan, rumah - rumah, suara - suara.
  7. Makna kolektif, contohnya : dua - dua, empat - empat, kedua - duanya, ketiga- tiganya.
  8. Kesalingan, contohnya : tolong - menolong, tendang - menendang, pukul - pukulan, lempar - lemparan, bersalam - salaman, berpandang - pandangan.

Contoh Pemakaian Kata Ulang Pada Kalimat

Setelah mengetahui pengertian dan jenis - jenis kata ulang, berikut ini BLOG BELAJAR akan memberikan beberapa Contoh Pemakaian Kata Ulang Pada Kalimat. ( Baca Juga : Pengertian Paragraf , Ciri - Ciri dan Jenis - Jenis Paragraf ).
  • Setelah pertandingan selesai para pemain sepak bola itu saling bersalam - salaman
  • Perpustakaan sekolah itu memiliki koleksi buku - buku yang sangat lengkap
  • Dia masih sangat malu - malu berbicara di depan teman - teman barunya
  • Kakak sangat bergairah saat melihat lauk - pauk yang sangat disukainya di atas meja makan
  • Warna bajunya warna - warni sehingga sangat mencolok dibandingkan dengan yang lain
  • Ibu mengajarkan ku untuk saling tolong - menolong kepada sesama, tanpa membeda - bedakannya
  • Ayah sangat serius mengisi kolom teka - teki silang di koran
  • Ibu mengajak adik berjalan - jalan keliling kota jakarta pada malam hari
  • Lumba - lumba itu seolah - olah menari - nari di atas laut
  • Sebagai warga yang baik kita harus saling menghormati dan menghargai sesama tetangga
  • Adik meminta ayah membelikan mobil - mobilan di toko langganan ayah
  • Orang - orang berkumpul untuk melihat pertunjukan sulap yang diadakan oleh kepala desa
  • Pertunjukan sulap itu sukses mengundang sorak - sorai penonton
  • Guruku menganjurkan untuk makan sayur - mayur agar kebutuhan gizi terpenuhi
  • Seorang pesilat memperlihatkan bagaimana posisi kuda - kuda yang benar
  • Neneknya sudah sakit - sakitan sejak dua tahun yang lalu dan ia sendiri yang mengurusnya
  • Presiden mengajak warga masyarakat bersama - sama memberantas narkoba
  • Terlihat dari kejauhan berdiri rumah - rumah peninggalan penjajah yang masih berdiri kokoh
  • Rumah itu sudah ditinggal oleh pemiliknya sejak lama sehingga atapnya sudah tertutup oleh dedaunan
  • Sapi - sapi ternak itu dilepas di lapangan yang ditumbuhi rerumputan yang hijau dan lebat
Demikianlah pembahasan kali ini tentang Pengertian Kata Ulang dan Jenis - Jenisnya semoga bermanfaat dan berikan komentar terbaik anda untuk artikel ini serta jangan lupa kunjungi terus BLOG BELAJAR.

Baca Selengkapnya ....

Kata Penghubung / Konjungsi Antarkalimat dan Intrakalimat

Kata Penghubung / Konjungsi Antarkalimat dan Intrakalimat

Kata Penghubung / Konjungsi Antarkalimat dan Intrakalimat
Kata Penghubung / Konjungsi Antarkalimat dan Intrakalimat sangat dibutuhkan dalam penulisan paragraf di dalam novel atau cerpen. Tanpa adanya konjungsi maka akan sulit menghubungkan kalimat satu dengan kalimat lain. Konjungsi sendiri merupakan sebutan lain dari kata penghubung / kata sambung. Kata sambung adalah kata yang menghubungkan dua satuan bahasa yang sederajat, seperti frasa dengan frasa, klausa dengan klausa,kata dengan kata dan kalimat dengan kalimat. Perlu anda ketahui bahwa konjungsi terbagi menjadi dua jenis yaitu konjungsi antarkalimat dan konjungsi intrakalimat yang mana akan di bahas BLOG BELAJAR kali ini.

Konjungsi Antarkalimat


Konjungsi antarkalimat merupakan kata yang menyambungkan antara kalimat satu dengan kalimat yang lainnya. Sehingga setiap konjungsi ini akan membentuk kalimat yang baru. Dan berikut ini adalah contoh dari konjungsi antarkalimat. (Baca Juga : 30 Contoh Sinonim dan Antonim beserta Kalimatnya).

Contoh Konjungsi Antarkalimat

  1. Konjungsi yang menguatkan keadaan yang dinyatakan sebelumnya, contohnya seperti : bahkan dan malahan. Contoh kalimat : Dia adalah anak yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata, bahkan kecerdasannya setara dengan orang dewasa.
  2. Konjungsi yang menyatakan kebalikan dari yang dinyatakan sebelumnya, contohnya seperti : sebaliknya. Contoh Kalimat : Tim Thomas indonesia berhasil lolos ke final piala thomas 2016, sebaliknya tim uber indonesia harus terhenti di perempat final.
  3. Konjungsi yang menyatakan adanya hal, peristiwa atau keadaan lain di luar dari yang telah dinyatakan sebelumnya, contohnya seperti : lagi pula, tambahan pula dan selain itu. Contoh Kalimat : Kita tak perlu kecewa tim thomas indonesia kalah di final piala thomas 2016, lagi pula masih ada gelaran indonesia open di tahun ini.
  4. Konjungsi yang menyatakan akibat, contohnya seperti : Oleh sebab itu dan oleh karena itu. Contoh Kalimat : Laki - laki itu terlibat perkelahian di tempat umum, oleh sebab itu iya diamankan pihak kepolisian.
  5. Konjungsi yang menyatakan lanjutan dari keadaan atau peristiwa pada kalimat sebelumnya, contohnya seperti selanjutnya, sesudah itu dan setelah itu. Contoh Kalimat : Pengumuman penerimaan siswa baru telah dikeluarkan pihak sekolah, selanjutnya siswa yang dinyatakan lolos agar segera melakukan pendaftaran ulang.
  6. Konjungsi yang menyatakan konsekuensi, contohnya seperti : dengan demikian. Contoh Kalimat : Anda telah melanggar peraturan kerja yang ada di kantor ini, dengan demikian anda harus membayar denda yang sudah disepakati.
  7. Konjungsi yang menyatakan pertentangan dengan pernyataan pada kalimat sebelumnya, contohnya seperti: meskipun demikian / begitu, walaupun demikian / begitu, sekalipun demikian / begitu, biarpun demikian / begitu. Contoh kalimat : Dia adalah pemimpin yang amanah, jujur dan tegas, meskipun demikian masih saja ada orang yang ingin menjatuhkannya.
  8. Konjungsi yang menyatakan pertentangan dengan keadaan sebelumnya, contohnya seperti : akan tetapi dan namun. Contoh kalimat : Mayoritas masyarakat puas dengan kepemimpinannya akan tetapi masih ada masyarakat yang kecewa dengan kinerjanya.
  9. Konjungsi yang menyatakan keadaan yang sebenarnya, contohnya seperti : sesungguhnya dan bahwasanya. Contoh kalimat : Ayah memang selalu keras kepada anak - anaknya , tetapi sesungguhnya iya sayang anak - anaknya.
  10. Konjungsi yang menyatakan kejadian yang mendahului hal yang dinyatakan sebelumnya, contohnya seperti : sebelum itu. Contoh kalimat : Pihak Kepolisian berhasil menggagalkan penyelundupan narkoba seberat 6 kilo gram di dekat pintu masuk pelabuhan. Sebelum itu di hari yang sama, polisi juga berhasil menggagalkan penyelundupan narkoba seberat 50 kilo gram yang diselundupkan lewat sebuah kapal kecil.

Konjungsi Intrakalimat


Seperti yang telah dibahas di atas bahwa konjungsi di bagi menjadi dua yaitu konjungsi antarkalimat dan konjungsi intrakalimat. Konjungsi intrakalimat adalah kata yang menyambungkan klausa dengan klausa, frasa dengan frasa dan satuan kata dengan kata. Konjungsi intrakalimat terbagi menjadi dua yaitu konjungsi koordinatif dan konjungsi subordinatif, yang akan dijelaskan dibawah ini. (Baca Juga : Kumpulan Contoh Pantun Terbaik dan Terbaru ).

Konjungsi Koordinatif 

Konjungsi koordinatif adalah konjungsi yang menyambungkan antara dua klausa atau beberapa klausa tetapi memiliki sintaksis yang sama. Diantaranya yaitu : padahal, lalu, kemudian, sedangkan, melainkan, atau, dan, tetapi.

Contoh Konjungsi Intrakalimat

  1. Padahal : Dia masih malu untuk bernyanyi, padahal dia memiliki suara yang bagus
  2. Lalu : Ibu bangun lebih pagi untuk memasak, lalu bersiap - siap untuk mengantarkan pergi anaknya ke sekolah
  3. Kemudian : Kakak baru saja pulang dari sekolah, kemudian dia pergi lagi untuk bermain
  4. Sedangkan : Adikku buru - buru pergi ke sekolah, sedangkan aku masih ada di tempat tidur
  5. Melainkan : Siswa itu bukannya belajar di kelas, melainkan bermain game di warnet pada saat jam pelajaran
  6. Atau : Adik bingung memakai kaos kaki berwarna merah atau biru
  7. Dan : Hobiku adalah bermain catur dan berenang
  8. Tetapi : Dia sangat suka makan ikan, tetapi dia alergi dengan ikan laut

Konjungsi Subordinatif

Konjungsi Subordinatif adalah (kebalikan dari konjungsi koordinatif), yaitu konjungsi yang menyambungkan  antara dua klausa atau beberapa klausa lain tetapi memiliki sintaksis yang tidak sama. Diantaranya yaitu : bahwa, sampai - sampai, sebab, seolah -olah, walaupun, agar, seandainya, jika, ketika.

Contoh Konjungsi Subordinatif

  1. Bahwa : Kepala sekolah menyatakan bahwa tahun ini sekolah kami tingkat kelulusannya mencapai seratus persen
  2. Sampai - sampai : Dia selalu diejek oleh temannya sampai - sampai ia tidak mau pergi ke sekolah
  3. Sebab : Dia mengalami cidera, sebab ia kurang pemanasan
  4. Seolah - olah : Anak itu bermain seolah - olah menjadi tentara sungguhan
  5. Walaupun : Ayah tetap bermain bersamaku walaupun masih lelah sepulang dari bekerja
  6. Agar : Kita harus berusaha dan berdoa agar dapat mencapai kesuksesan
  7. Seandainya : Dia bisa naik kelas seandainya dia tidak malas belajar
  8. Jika : Sungai ini akan bersih jika masyarakat membuang sampah pada tempatnya
  9. Ketika : Kakek sangat berprestasi ketika masih muda
Demikianlah pembahasan kali ini tentang Kata Penghubung / Konjungsi Antarkalimat dan Intrakalimat. Semoga bermanfaat buat anda dan jangan lupa berikan komentar anda untuk artikel ini dan jangan lupa kunjungi terus BLOG BELAJAR.

Baca Selengkapnya ....

Kumpulan / Contoh Pantun Terbaik dan Terbaru

Kumpulan / Contoh Pantun Terbaik dan Terbaru

Kumpulan / Contoh Pantun Terbaik dan Terbaru
Kumpulan / Contoh Pantun - Tidak bisa dipungkiri bahwa pantun telah melekat erat atau bahkan menjadi identitas diri masyarakat melayu sejak dahalu kala. Itu bisa terlihat dari bagaimana mereka menyampaikan pesan lewat sebuah pantun. Pantun tumbuh dan besar di masyarakat dan menyesuaikan dengan perkembangan yang ada di masyarakat. Sehingga banyak bermunculan jenis - jenis pantun baru yang bergenre kekinian seperti pantun humor, pantun gombal, pantun cinta dan masih banyak lagi. ( Baca Juga : 30 Contoh Sinonim dan Antonim beserta Kalimatnya ).

Pantun sendiri merupakan salah satu bentuk puisi lama yang sudah familiar di dalam bahasa - bahasa daerah di nusantara. Seperti di dalam bahasa Minangkabau yang dikenal sebagai petuntun, dan dalam bahasa jawa dikenal sebagai parikan. Sedangkan dalam bahasa sunda pantun dikenal sebagai paparikan.Untuk mengetahui lebih dalam mengenai pantun, anda bisa membaca artikel tentang pengertian pantun.

Contoh Pantun Jenaka


Beli duku di toko latif
Membelinya bareng si afif
Cantik itu memang relatif
Photoshop jadi alternatif

Memasang foto tempatnya di dinding
Membawa mobil untuk dilelang
Gajah mati meninggalkan gading
Manusia mati meninggalkan utang

Mencari motor di tempat persewaan
Menyewa motor untuk pergi pacaran
Seberat apapun sebuah pekerjaan
Akan terasa ringan bila tidak dikerjakan

Beli nasi di warung pak ketut
Sungguh enak rasa masakannya
Maksud hati ingin kentut
Apalah daya keluar isinya

Pergi berlatih main bola
Lari pemanasan satu putaran
Niat hati ingin nonton bola
Apalah daya emak lagi nonton uttaran

Pantun Cinta

Pagi hari menonton berita
Beritanya tentang kematian
Jangan menangis karena cinta
Karena cinta butuh pengorbanan

Membaca buku di meja makan
Setelah dibaca terasa sulit
Jika cinta tak diungkapkan
Bersiaplah menerima rasa sakit

Menuntut ilmu butuh pemahaman
Sudah paham, jangan disalahgunakan
Jika jodoh di tangan tuhan
Maka dekatkanlah diri kepada tuhan

Pisau tajam, pisau belati
Jangan tertipu pisau palsu
Cinta sejati timbul dari hati
Bukan timbul dari nafsu

Melihat berita yang sedang tayang
Beritanya tentang sebuah penelitian 
Cinta bukanlah sekedar kasih sayang
Melainkan sejauh mana sebuah kesetiaan

Pantun Nasihat

Untuk melengkapi Kumpulan / Contoh Pantun, berikut saya berikan contoh pantun lainnya.

Sungguh kusam rumah kosong
Tidak mencerminkan sebuah kebersihan
Jangan pernah berlaku sombong
Karena sombong, awal dari kejatuhan

Sungguh Tega membuka aib
Membuat orang menjadi marah
Jangan putus asa dengan nasib
Karena nasib bisa diubah

Sungguh nikmat bahagia bersama
Bersama menghabiskan waktu kosong
Doa tanpa usaha adalah percuma
Usaha tanpa doa adalah sombong

Melukis indah di sehelai kain
Patut dihargai hasil karyanya
Jangan pernah meremehkan orang lain
karena belum tentu kau lebih baik darinya

Sungguh indah pohon di musim semi
Daunnya indah banyak dipetiki
Banyak - banyaklah bersilaturahmi
Karena silaturahmi penyambung rezeki

Pantun Teka - Teki Beserta Jawabannya


Menendang bola mengenai mistar
Penonton protes yang tidak perlu
Jika kau merasa paling pintar
Kucing apa yang tidak berbulu ?
( Jawabannya : Kucing Sphynx )

Pergi ke sawah membawa cangkul
Membawa bekal semangkok soto
Jika kamu merasa anak gaul
Apa bahasa inggrisnya nenek - nenek salto ?
( Jawabannya : Believe it or not )

Air laut sedang pasang
Air bisa membuat genangan
Ikan bernapas dengan insang
Paus bernapas dengan ?
( Jawabannya : Dengan izin Allah )


Kursi kuat dari kayu jati
Membelinya di sukarame
Jika kau permpuan sejati
Alis - alis apa yang bikin rame ?
( Jawabannya : Alisan ibu - ibu )

Pergi ke pasar beli tekwan
Tapi sayang di panggang jadi item
Jika kamu penyayang hewan
Kenapa anak kucing dan anjing suka berantem?
( Jawabannya : Yah namanya juga anak - anak )

Demikianlah bahasan BLOG BELAJAR kali ini tentang Kumpulan / Contoh Pantun Terbaik dan Terbaru. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan anda mengenai pantun. Dan berikan komentar anda mengenai artikel ini serta jangan lupa kunjungi terus BLOG BELAJAR. Dan saya akan menutup artikel ini dengan pantun juga. Membeli ikan bareng papa, cukup sekian dan sampai jumpa.

Baca Selengkapnya ....

30 Contoh Sinonim dan Antonim Beserta Kalimatnya

30 Contoh Sinonim dan Antonim Beserta Kalimatnya

30 Contoh Sinonim dan Antonim Beserta Kalimatnya
Halo semua, kali ini BLOG BELAJAR akan membahas tentang 30 Contoh Sinonim dan Antonim dan Kalimatnya. Dalam semua bahasa di dunia, khususnya BAHASA INDONESIA seringkali kita temui adanya hubungan kemaknaan / relasi semantik antara suatu kata atau satuan bahasa lain dengan kata atau satuan bahasa lainnya lagi. Hubungan kemaknaan itu bisa seperti persamaan kata (sinonim) dan lawan kata (antonim). Sinonim menunjukkan adanya kata yang berbeda secara lisan maupun tulisan tetapi memiliki persamaan makna. Lain lagi dengan antonim yang menunjukkan adanya kebalikan makna atau lawan kata yang memiliki makna berlawanan. (Baca Juga : Pengertian Pantun, Ciri - Ciri Pantun dan Macam - macam Pantun ).

Contoh Sinonim Beserta Contoh Kalimatnya


1. Bohong = Dusta
Bohong : Semua yang dikatakannya kepadamu adalah bohong
Dusta : Jangan pernah ada dusta diantara kita

2. Perspektif = Sudut Pandang
Perspektif : Menurut perspektif hukum semua yang dilakukannya telah melanggar hukum
Sudut Pandang : Berdasarkan sudut pandang pelatih, pemain itu mempunyai potensi yang sangat besar.

3. Realita = Kenyataan
Realita : Realitanya Indonesia masih saja mengimpor beras dari negara tetangga
Kenyataan : Mereka tampak sangat kecewa, melihat kenyataan bahwa indonesia gagal lolos ke piala dunia

4. Meninggal = Mati
Meninggal : Dia tampak sangat sedih melihat ayahnya meninggal dunia
Mati : Ingatlah semua manusia pasti akan mati

5. Paras = Wajah
Paras : Sungguh memikat paras wanita itu, sehingga membuat lelaki kagum melihatnya
Wajah : Dilihat dari wajahnya, sepertinya ia keturunan arab

6. Asa = Harapan
Asa : Indonesia membuka asa untuk tampil di final piala thomas
Harapan : Pendukung Indonesia mempunyai harapan besar, agar indonesia bisa menjuarai piala thomas

7. Niscaya = Pasti
Niscaya = Jika kita bersungguh - sungguh menggapai impian kita, niscaya impian itu akan tergapai
Pasti : Dengan giat belajar dan diiringi doa, pasti kesuksesan akan mudah diraih

8. Primer = Utama
Primer : Leicester City memastikan gelar liga primer inggris untuk pertama kalinya dalam sejarah klub
Utama : Yang lebih utama dari gelar juara adalah proses untuk meraih gelar juara itu

9. Target = Sasaran
Target : Pemerintah provinsi jakarta, mempunyai target normalisasi kali ciliwung selesai di tahun 2017
Sasaran : Sasaran pemerintah dalam pembangunan nasional adalah daerah - daerah perbatasan

10. Memiliki = Mempunyai
Memiliki : Ayah memiliki mobil yang diimpor langsung dari jerman
Mempunyai : Ibuku mempunyai harapan agar anak - anaknya sukses di masa depan

11. Kuno = Antik
Kuno : Di pinggir kota itu, terdapat sebuah bangunan kuno yang masih berdiri kokoh hingga sekarang
Antik : Di dalam bangunan tua itu, terdapat barang - barang antik peninggalan penjajah

12. Matahari = Mentari
Mentari : Mentari pagi sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh kita
Matahari = Dia tetap berlari di bawah teriknya matahari siang itu

13. Beragam = Majemuk
Beragam : Indonesia patut bangga dengan kekayaan alamnya yang begitu beragam
Majemuk : Masyarakat indonesia yang majemuk, harus menghargai satu sama lain

14. Umum = Awam
Umum : Pada umumnya sebuah kesuksesan diraih dengan kerja keras
Awam : Sosialisasi sangat diperlukan agar masyarakat awam paham dengan program yang dicanangkan pemerintah

15. Anggapan = Asumsi
Anggapan : Dia menepis anggapan bahwa dirinya terlibat dalam kasus korupsi itu
Asumsi : Jangan sampai ada asumsi rakyat, yang akan menimbulkan gejolak sosial

16. Refleksi = Cerminan
Refleksi : Hukum merupakan refleksi dari masyarakat, sehingga hukum bisa dipertahankan dan dikembangkan dalam masyarakat
Cerminan : Cerminan dari orang jujur adalah perkataannya sesuai dengan kenyataan

17. Takaran = Dosis
Takaran : Seharusnya makanan itu bisa jadi, jika ia membuatnya sesuai takaran
Dosis : Minumlah obat itu secara teratur dan jangan melebihi dosis yang diberikan oleh dokter

18. Dispensasi = Pengecualian 
Dispensasi : Anda akan mendapat dispensasi jika mendapat izin dari atasan
Pengecualian : Semaunya harus siap berdiri di depan lapangan tanpa pengecualian

19. Panduan = Pedoman 
Panduan : Kita bisa melakukannya jika sesuai dengan panduan yang diberikan
Pedoman : Jadikanlah al-qur'an sebagai pedoman kehidupan

20. Perkenalan = Ta'aruf
Perkenalan : Aku semakin akrab dengannya semenjak perkenalan itu
Ta'aruf : Sebaiknya sebelum kau menikah, kau perlu taaruf dengannya

21. Senang = Bahagia
Senang : Dirinya sangat senang ketika diberi hadiah mobil baru oleh ayahnya
Bahagia : Bahagia rasanya bisa bertemu kembali dengan teman lama 

22. Sukar = Sulit
Sukar : Sukar rasanya melihat keadaan sepak bola indonesia saat ini untuk lolos ke piala dunia
Sulit : Sedih rasanya ketika melihat orang lain dalam keadaan sulit untuk bersekolah

23. Pintar = Pandai
Pintar : Pemerintah membuat terobosan baru dengan membuat kartu indonesia pintar
Pandai : Rupanya tak sepandai otaknya

24. Semboyan = Slogan
Semboyan : Indonesia memiliki semboyan bhineka tunggal ika yaitu berbeda-beda tetapi tetap satu
Slogan : Perusahaan itu memiliki slogan kepuasan konsumen adalah nomor satu

25. Ulet = Giat
Ulet : Dia sangat ulet dalam melakukan pekerjaannya
Giat : Prestasinya sangat mentereng itu berkat ia disiplin dan giat dalam berlatih

26. Orisinil = Asli
Orisinil : Motor antik itu masih menggunakan mesin orisinil buatan pabrik
Asli : Pemerintah sedang giat - giatnya mengajak masyarakat membeli produk asli indonesia

27. Sandang = Pakaian
Sandang : Korban banjir sangat kekurangan kebutuhan sandang
Pakaian : Ibu membelikan pakaian untuk ayah di hari ulang tahun pernikahan mereka

28. Sampai = Tiba
Sampai : Sampai sejauh ini, mereka belum memperlihatkan kemajuan dalam prestasi
Tiba : Sudah tiba saatnya sepak bola indonesia bangkit dari keterpurukkan

29. Laris = Laku
Laris : Mendekati bulan puasa, bahan sembako laris terjual
Laku : Barang antik itu lebih laku di luar negeri

30. Embargo = Larangan 
Embargo : Masyarakat diharapkan tidak berada di dekat perbatasan karena ada embargo dari pemerintah pusat
Larangan : Sampah di sungai semakin banyak karena masyarakat tidak mematuhi larangan membuang sampah langsung ke sungai

Contoh Antonim Beserta Kalimatnya


Untuk melengkapi 30 Contoh Sinonim dan Antonim Beserta Kalimatnya, berikut saya berikan 30 contoh antonim dan tentunya lengkap dengan contoh kalimatnya. ( Baca Juga : Pengertian Paragraf, Ciri - Ciri dan Jenis - Jenis Paragraf ).


1.  Panjang >< Pendek
Panjang : Selama ini banyak orang yang bermasalah dengan panjangnya jam kerja
Pendek : Walau badannya pendek, tetapi tak menghalanginya dalam beraktifitas di masyarakat

2. Besar >< Kecil
Besar : Begitu luas dan besar negara indonesia kita ini
Kecil : Kecil bukan berarti lemah terhadap lawan

3. Benar >< Salah
Benar : Jangan merasa dirimulah yang paling benar
Salah : Kau salah menilaiku jelek di depan matamu

4. Tinggi >< Rendah
Tinggi : Tak ku sangka Tingginya bisa melebihi tinggi badanku saat ini
Rendah : Pesawat itu terbang sangat rendah saat ingin mendarat

5. Pro >< Kontra
Pro : Selama ini mereka hanya pro terhadap satu golongan
Kontra : Banyak tokoh masyarakat yang kontra dengan program pemerintah

6. Banyak >< Sedikit
Banyak : Banyak dari masyarakat memilih menggunakan kendaraan pribadi dibandingkan dengan kendaraan umum
Sedikit : Peminat angkutan umum saat ini sangat sedikit

7. Mati >< Hidup
Mati : Warga protes karena barang elektronik mereka rusak akibat sering mati lampu
Hidup : Hidup di dunia hanyalah sementara, untuk itu jadilah orang yang bermanfaat bagi orang lain

8. Laki- Laki >< Perempuan
Laki - Laki : Asrama ini khusus untuk siswa laki - laki
Perempuan : Perempuan merupakan perhiasan dunia

9. Bersih >< Kotor
Bersih : Buanglah sampah pada tempatnya agar lingkungan menjadi bersih
Kotor : Air sungai menjadi kotor karena timbunan sampah di sungai

10. Terang >< Gelap 
Terang : Malam ini sepertinya akan terang bulan
Gelap : Rumahnya begitu gelap gulita tanpa cahaya sedikit pun

11. Kuat >< Lemah
Kuat : Rumah itu berdiri kokoh karena terbuat dari material kayu yang kuat
Lemah : Tubuhnya begitu lemah karena kekurangan asupan nutrisi

12. Rajin >< Malas
Rajin : Dia pintar karena rajin belajar
Malas : Dia sangat malas belajar sehingga nilainya jelek semua

13. Keras >< Lembut
Keras : Wataknya sangat keras, sehingga sulit di nasihati
Lembut : Sikapnya begitu lembut kepada siapapun itu

14. Sehat >< Sakit
Sehat : Walaupun tua dia tetap terlihat sehat baik secara fisik maupun rohani
Sakit : Anak itu takut disuntik karena rasanya sakit

15. Berani >< Takut
Berani : Sikapnya terlalu berani kepada orang tuanya
Takut : Manusia pada umumnya takut akan mati

16. Jujur >< Bohong
Jujur : Jujur lebih baik dari pada berbohong
Bohong : Jangan pernah berkata bohong kepada orang tua

17. Subur >< Tandus
Subur : Tanahnya sangat subur dan cocok untuk pertanian
Tandus : Tanah tandus sangat cocok untuk di buat bangunan

18. Gemuk >< Kurus
Gemuk : Dia gemuk karena kerjanya hanya makan dan tidur
Kurus : Kesulitan ekonomi membuat badannya menjadi kurus kering

19. Asli >< Palsu
Asli : Walau terlihat asli, tetapi sebenarnya itu adalah barang tiruan
Palsu : Saat ini banyak sekali barang palsu yang beredar di pasaran

20. Kontan >< Utang
Kontan : Ayah membeli mobil itu secara kontan
Utang : Utangku di toko sudah banyak, sehingga aku perlu pinjaman uang darimu

21. Cepat >< Lambat
Cepat : Tak terasa waktu berjalan begitu cepat, sehingga kita harus berpisah
Lambat : Pertumbuhan ekonomi akhir - akhir ini sangat lambat

22. Aktif >< Pasif
Aktif : Dia dikenal sebagai mahasiswa yang aktif berorganisasi
Pasif : Walaupun pasif di kelas, dia sangat aktif di rumah

23. Simpati >< Antipati
Simpati : Kami semua sangat simpati dengannya karena jasa yang ia berikan kepada kami
Antipati : Sikapnya begitu antipati kepada siapapun sehingga dijauhi oleh temannya

24. Sama >< Beda
Sama : Mereka kembar tapi tak sama
Beda : Jangan menjauh dariku karena kita beda

25. Sempit >< Longgar
Sempit : Celana ini terlalu sempit untuk dipakai besok
Longgar : Gunakanlah waktu longgar dengan kegiatan yang positif

26. Elastis >< Kaku
Elastis : Pakaian renang ini sangat elastis saat digunakan
Kaku : Badannya sangat kaku ketika diberi obat bius

27. Tradisional >< Moderen
Tradisional : Untuk memperingati hari kebangkitan nasional, para siswa menggunakan pakaian tradisional
Moderen : Proses pembuatannya sangat cepat karena menggunakan teknologi moderen

28. Mahal >< Murah 
Mahal : Harga Mobil itu sangat mahal di pasaran
Murah : Motor bekas itu di jual sangat murah

29. Stabil >< Labil
Stabil : Harga bawang merah di pasaran masih sangat stabil
Labil : Perilaku remaja masih sangat labil, untuk itu perlu pengawasan khusus oleh orang tua

30. Nyata >< Maya
Nyata : Perannya begitu nyata di masyarakat sekitar
Maya : Banyak sekali hal - hal negatif yang ada di dunia maya

Demikianlah bahasan tentang 30 Contoh Sinonim dan Antonim Beserta Kalimatnya, semoga bermanfaat dan jangan lupa berikan komentar anda serta kunjungi terus BLOG BELAJAR. 

Baca Selengkapnya ....
Copyright of BLOG BELAJAR.